Hidup Sehat dengan Olahraga ala Rasulullah
“Kesehatan adalah mahkota tak terlihat, dan tidak ada seorang pun yang dapat melihatnya, kecuali mereka yang sakit.”
Pepatah Arab tersebut benar adanya. Kita harus menghargai karunia kesehatan. Sehat adalah nikmat, namun banyak orang mengabaikannya, dan baru teringat saat tubuh ambruk terbaring di atas pembaringan. Kesehatan menjadi sesuatu yang sangat mahal, bahkan tak bisa dibeli dengan uang. Maka, pola hidup sehat harus senantiasa diterapkan. Dengan tubuh sehat, seseorang lebih banyak ibadah dan khusyuk dalam beribadah kepada Allah. Tak terkecuali para wanita muslim.
Untuk beberapa alasan, bahkan kesehatan tubuh para muslimah merupakan sebuah topik yang sangat jarang dibicarakan di dalam komunitas masyarakat muslim. Kebanyakan mereka hanya mementingkan persoalan tentang kesehatan reproduksi, kecantikan fisik, menstruasi, kehamilan, dan lain sebagainya.
Lalu pesan apa yang semestinya ditangkap para muslimah tentang kehidupan sehari-hari mereka? Secara umum, segenap wanita muslim diberitahu agar menetap di dalam rumah mereka yang menjadi tempat terbaik dan paling aman, tanpa diragukan lagi. Banyak muslimah yang tinggal di apartemen-apartemen atau perumahan, namun mereka mengabaikan kesehatan tubuh mereka.
Maka banyak dari mereka yang malas untuk beraktivitas, makan dan minum berlebihan, duduk berjam-jam di depan televisi dan internet. Hingga muslimah kadang identik dengan kemalasan, tubuh gemuk, doyan ngemil, dan lainnya.
Jika para muslimah tidak memiliki kesadaran untuk hidup sehat dan berolahraga, maka mereka akan terjebak dalam kehidupan tidak sehat semisal ketidakteraturan makan, atau makan berlebihan, anorexia, dan bulimia (kelainan cara makan yang terlihat dari kebiasaan makan berlebihan yang terjadi secara terus menerus).
...Jika para muslimah tidak memiliki kesadaran untuk hidup sehat dan berolahraga, maka mereka akan terjebak dalam kehidupan ketidakteraturan makan, makan berlebihan, anorexia, dan bulimia...
Dengan demikian, sangat penting rasanya untuk menyampaikan pesan yang benar mengenai kesehatan kepada para wanita muslim. Dalam artian, pola makan benar dan teratur serta latihan dan berolahraga adalah bagian dari gaya hidup seorang muslimah. Tak perlu melakukan berbagai olahraga berat yang cenderung bertentangan dengan aturan syariat. Para muslimah dapat melakukan berbagai aktivitas olahraga atau gerakan-gerakan yang dapat membakar kalori, mengeluarkan keringat, dan membuat tubuh lebih fit. Begitu banyak bentuk olahraga yang selaras dengan gaya hidup Islami, dan dapat dilakukan wanita muslim, semisal berjalan 10 ribu langkah.
Ada bukti medis kuat yang menegaskan bahwa berjalan 10 ribu langkah setiap hari dapat memunculkan berbagai keuntungan kesehatan secara signifikan. Apabila hal itu dapat dilakukan setiap hari, maka bukan hanya bisa membuat Anda merasa lebih baik dan berenergi dalam mengerjakan apa pun, tapi juga bisa mengurangi risiko munculnya penyakit-penyakit berbahaya seperti serangan jantung, kanker, diabetes, dan depresi.
Cara terbaik untuk mengukur langkah Anda adalah dengan menggunakan pedometer (alat penghitung langkah). Pedometer sangat mudah digunakan, mudah didapat, dan tidak mahal. Namun apabila Anda tidak memiliki pedometer, maka Anda dapat mengikuti petunjuk di bawah ini untuk mengukur langkah Anda:
1. Berjalan dengan kecepatan sedang selama 30 menit, setara dengan berjalan empat ribu langkah.
2. Berjalan dengan kecepatan sedang selama 45 menit, setara dengan berjalan 7.500 langkah.
3. Berjalan dengan langkah cepat selama 60 menit, setara dengan berjalan 10 ribu langkah.
Jika dihitung, maka rata-rata setiap orang berjalan 900-3000 langkah perhari selama mengerjakan aktivitas harian. Jika demikian, untuk mencapai 10 ribu langkah, maka Anda harus mencari cara untuk mendapatkan langkah-langkah tambahan. Banyak cara yang bisa Anda tempuh untuk mendapatkan langkah-langkah ekstra tersebut; Anda dapat berjalan di atas treadmill atau berjalan di taman di lingkungan tempat Anda tinggal bersama teman-teman atau anggota keluarga Anda, sembari mendengarkan kaset ceramah-ceramah keislaman. Jika harian dianggap terlalu berat, maka buatlah jadwal sebanyak tiga kali setiap pekan.
Berjalan kaki tidak hanya membuat Anda menjadi lebih bugar dan berenergi, tapi juga jika Anda merencanakan untuk berangkat haji atau umrah, maka hal tersebut menjadi latihan terbaik agar nanti menjadi biasa untuk berjalan jauh.
Rasulullah pun Hidup Sehat dan Berolahraga
Nabi Muhammad SAW dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki, sebagaimana ditunjukkan sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Aku belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan dari Rasulullah; roman mukanya secemerlang matahari, juga tidak pernah melihat orang yang secepat beliau. Seolah-olah bumi ini digulung oleh langkah-langkah beliau ketika sedang berjalan. Walaupun kami berusaha untuk mengimbangi jalan beliau. Tapi beliau tampaknya seperti berjalan santai saja.”
Bahkan Rasulullah tak jarang mengajak istrinya beliau untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan tubuh. Rasulullah pernah mengajak istrinya, Aisyah, untuk berlomba dengan beliau. Aisyah mengisahkan, “Aku pernah bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan, saat itu tubuhku masih ramping. Beliau lalu berkata kepada para sahabat beliau, ”Silakan kalian berjalan duluan!”
...Nabi Muhammad dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki, bahkan Rasulullah tak jarang mengajak istrinya beliau untuk melakukan aktivitas yang menyehatkan tubuh...
Para shahabat pun berjalan duluan semua, kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.” Aku pun menyambut ajakan beliau dan ternyata aku dapat mendahului beliau dalam berlari.
Beberapa waktu setelah kejadian tersebut, dalam sebuah riwayat disebutkan: ”Beliau lama tidak mengajakku bepergian sampai tubuhku gemuk dan aku lupa akan kejadian itu.” Suatu ketika aku bepergian lagi bersama beliau. Beliau pun berkata kepada para sahabatnya. “Silakan kalian berjalan duluan.” Para sahabat pun kemudian berjalan lebih dulu. kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.” Saat itu aku sudah lupa terhadap kemenanganku pada waktu yang lalu dan kini badanku sudah gemuk. Aku berkata, “Bagaimana aku dapat mendahului engkau, wahai Rasulullah, sedangkan keadaanku seperti ini?” Beliau berkata, “Marilah kita mulai.” Aku pun melayani ajakan berlomba dan ternyata beliau mendahului aku. Beliau tertawa seraya berkata, ”Ini untuk menebus kekalahanku dalam lomba yang dulu.” (HR Ahmad dan Abi Dawud)
Olahraga sangat berguna untuk kesehatan. Dengan berolahraga teratur, terukur dan bersifat aerobik akan memberikan banyak manfaat. Antara lain mencegah kegemukan dengan segala dampak negatifnya, menguatkan dan lebih mengefisienkan kinerja otot-otot tubuh, seperti otot jantung, otot pernafasan dan otot-otot rangka tubuh, dan lebih melancarkan aliran darah ke dalam sel-sel tubuh, dan pembuangan bahan-bahan sisa dari sel-sel tubuh menjadi lebih baik.
...Jadikan kesehatan sebagai batu loncatan agar kita dapat beribadah maksimal...
Ketidakseimbangan dalam pola dan gaya hidup akan banyak berdampak pada kenyamanan hidup kita dan proses ibadah kita kepada Allah. Jadikan kesehatan sebagai batu loncatan agar kita dapat beribadah maksimal
Jumat, 29 April 2011
TUBERCOLUSIS
Penyakit Tuberkulosis (TBC)
Penyakit TBC adalah merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Penyakit TBC dapat menyerang pada siapa saja tak terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja. Di Indonesia khususnya, Penyakit ini terus berkembang setiap tahunnya dan saat ini mencapai angka 250 juta kasus baru diantaranya 140.000 menyebabkan kematian. Bahkan Indonesia menduduki negara terbesar ketiga didunia dalam masalah penyakit TBC ini.
# Penyebab Penyakit (TBC)
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa, Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Jenis bakteri ini pertama kali ditemukan oleh seseorang yang bernama Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, Untuk mengenang jasa beliau maka bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan penyakit TBCpada paru-paru pun dikenal juga sebagai Koch Pulmonum (KP).
# Cara Penularan Penyakit TBC
Penularan penyakit TBC adalah melalui udara yang tercemar oleh Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan/dikeluarkan oleh si penderita TBC saat batuk, dimana pada anak-anak umumnya sumber infeksi adalah berasal dari orang dewasa yang menderita TBC. Bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan berkumpul hingga berkembang menjadi banyak (terutama pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah), Bahkan bakteri ini pula dapat mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening sehingga menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak, ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah bening dan lainnya meski yang paling banyak adalah organ paru.
Masuknya Mikobakterium tuberkulosa kedalam organ paru menyebabkan infeksi pada paru-paru, dimana segeralah terjadi pertumbuhan koloni bakteri yang berbentuk bulat (globular). Dengan reaksi imunologis, sel-sel pada dinding paru berusaha menghambat bakteri TBC ini melalui mekanisme alamianya membentuk jaringan parut. Akibatnya bakteri TBC tersebut akan berdiam/istirahat (dormant) seperti yang tampak sebagai tuberkel pada pemeriksaan X-ray atau photo rontgen.
Seseorang dengan kondisi daya tahan tubuh (Imun) yang baik, bentuk tuberkel ini akan tetap dormant sepanjang hidupnya. Lain hal pada orang yang memilki sistem kekebelan tubuh rendah atau kurang, bakteri ini akan mengalami perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Sehingga tuberkel yang banyak ini berkumpul membentuk sebuah ruang didalam rongga paru, Ruang inilah yang nantinya menjadi sumber produksi sputum (riak/dahak). Maka orang yang rongga parunya memproduksi sputum dan didapati mikroba tuberkulosa disebut sedang mengalami pertumbuhan tuberkel dan positif terinfeksi TBC.
Berkembangnya penyakit TBC di Indonesia ini tidak lain berkaitan dengan memburuknya kondisi sosial ekonomi, belum optimalnya fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal dan adanya epidemi dari infeksi HIV. Hal ini juga tentunya mendapat pengaruh besar dari daya tahan tubuh yang lemah/menurun, virulensi dan jumlah kuman yang memegang peranan penting dalam terjadinya infeksi TBC.
# Gejala Penyakit TBC
Gejala penyakit TBC digolongkan menjadi dua bagian, yaitu gejala umum dan gejala khusus. Sulitnya mendeteksi dan menegakkan diagnosa TBC adalah disebabkan gambaran secara klinis dari si penderita yang tidak khas, terutama pada kasus-kasus baru.
1. Gejala umum (Sistemik)
- Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
- Penurunan nafsu makan dan berat badan.
- Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
- Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
2. Gejala khusus (Khas)
- Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
- Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
- Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
- Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
Pada penderita usia anak-anak apabila tidak menimbulkan gejala, Maka TBC dapat terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Sekitar 30-50% anak-anak yang terjadi kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan – 5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah.
# Penegakan Diagnosis pada TBC
Apabila seseorang dicurigai menderita atau tertular penyakit TBC, Maka ada beberapa hal pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk memeberikan diagnosa yang tepat antara lain :
- Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.
- Pemeriksaan fisik secara langsung.
- Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak).
- Pemeriksaan patologi anatomi (PA).
- Rontgen dada (thorax photo).
- dan Uji tuberkulin.
# Pengobatan Penyakit TBC
Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses yang cukup lama, yaitu berkisar dari 6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih. Penyakit TBC dapat disembuhkan secara total apabila penderita secara rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki daya tahan tubuhnya dengan gizi yang cukup baik.
Selama proses pengobatan, untuk mengetahui perkembangannya yang lebih baik maka disarankan pada penderita untuk menjalani pemeriksaan baik darah, sputum, urine dan X-ray atau rontgen setiap 3 bulannya. Adapun obat-obtan yang umumnya diberikan adalah Isoniazid dan rifampin sebagai pengobatan dasar bagi penderita TBC, namun karena adanya kemungkinan resistensi dengan kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat seperti pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL sebagai satu kesatuan yang dikenal 'Triple Drug'.
Penyakit TBC adalah merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Penyakit TBC dapat menyerang pada siapa saja tak terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja. Di Indonesia khususnya, Penyakit ini terus berkembang setiap tahunnya dan saat ini mencapai angka 250 juta kasus baru diantaranya 140.000 menyebabkan kematian. Bahkan Indonesia menduduki negara terbesar ketiga didunia dalam masalah penyakit TBC ini.
# Penyebab Penyakit (TBC)
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa, Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Jenis bakteri ini pertama kali ditemukan oleh seseorang yang bernama Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, Untuk mengenang jasa beliau maka bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan penyakit TBCpada paru-paru pun dikenal juga sebagai Koch Pulmonum (KP).
# Cara Penularan Penyakit TBC
Penularan penyakit TBC adalah melalui udara yang tercemar oleh Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan/dikeluarkan oleh si penderita TBC saat batuk, dimana pada anak-anak umumnya sumber infeksi adalah berasal dari orang dewasa yang menderita TBC. Bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan berkumpul hingga berkembang menjadi banyak (terutama pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah), Bahkan bakteri ini pula dapat mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening sehingga menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak, ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah bening dan lainnya meski yang paling banyak adalah organ paru.
Masuknya Mikobakterium tuberkulosa kedalam organ paru menyebabkan infeksi pada paru-paru, dimana segeralah terjadi pertumbuhan koloni bakteri yang berbentuk bulat (globular). Dengan reaksi imunologis, sel-sel pada dinding paru berusaha menghambat bakteri TBC ini melalui mekanisme alamianya membentuk jaringan parut. Akibatnya bakteri TBC tersebut akan berdiam/istirahat (dormant) seperti yang tampak sebagai tuberkel pada pemeriksaan X-ray atau photo rontgen.
Seseorang dengan kondisi daya tahan tubuh (Imun) yang baik, bentuk tuberkel ini akan tetap dormant sepanjang hidupnya. Lain hal pada orang yang memilki sistem kekebelan tubuh rendah atau kurang, bakteri ini akan mengalami perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Sehingga tuberkel yang banyak ini berkumpul membentuk sebuah ruang didalam rongga paru, Ruang inilah yang nantinya menjadi sumber produksi sputum (riak/dahak). Maka orang yang rongga parunya memproduksi sputum dan didapati mikroba tuberkulosa disebut sedang mengalami pertumbuhan tuberkel dan positif terinfeksi TBC.
Berkembangnya penyakit TBC di Indonesia ini tidak lain berkaitan dengan memburuknya kondisi sosial ekonomi, belum optimalnya fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal dan adanya epidemi dari infeksi HIV. Hal ini juga tentunya mendapat pengaruh besar dari daya tahan tubuh yang lemah/menurun, virulensi dan jumlah kuman yang memegang peranan penting dalam terjadinya infeksi TBC.
# Gejala Penyakit TBC
Gejala penyakit TBC digolongkan menjadi dua bagian, yaitu gejala umum dan gejala khusus. Sulitnya mendeteksi dan menegakkan diagnosa TBC adalah disebabkan gambaran secara klinis dari si penderita yang tidak khas, terutama pada kasus-kasus baru.
1. Gejala umum (Sistemik)
- Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
- Penurunan nafsu makan dan berat badan.
- Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
- Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
2. Gejala khusus (Khas)
- Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
- Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
- Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
- Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
Pada penderita usia anak-anak apabila tidak menimbulkan gejala, Maka TBC dapat terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Sekitar 30-50% anak-anak yang terjadi kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan – 5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah.
# Penegakan Diagnosis pada TBC
Apabila seseorang dicurigai menderita atau tertular penyakit TBC, Maka ada beberapa hal pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk memeberikan diagnosa yang tepat antara lain :
- Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.
- Pemeriksaan fisik secara langsung.
- Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak).
- Pemeriksaan patologi anatomi (PA).
- Rontgen dada (thorax photo).
- dan Uji tuberkulin.
# Pengobatan Penyakit TBC
Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses yang cukup lama, yaitu berkisar dari 6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih. Penyakit TBC dapat disembuhkan secara total apabila penderita secara rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki daya tahan tubuhnya dengan gizi yang cukup baik.
Selama proses pengobatan, untuk mengetahui perkembangannya yang lebih baik maka disarankan pada penderita untuk menjalani pemeriksaan baik darah, sputum, urine dan X-ray atau rontgen setiap 3 bulannya. Adapun obat-obtan yang umumnya diberikan adalah Isoniazid dan rifampin sebagai pengobatan dasar bagi penderita TBC, namun karena adanya kemungkinan resistensi dengan kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat seperti pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL sebagai satu kesatuan yang dikenal 'Triple Drug'.
Dampak Buruk Kelebihan dan Kekurangan Vitamin-Mineral
Kekurangan vitamin dan mineral pada anak Anda tentu sangat merisaukan, selain dampak negatif bagi tumbuh-kembang dan mengganggu kesehatan anak, tapi jika anak kelebihan vitamin dan mineral Anda juga harus lebih waspada karena tidak baik kesehatan anak.
Menurut berbagai hasil penelitian ilmiah, aneka vitamin dan mineral ini memberi efek nyata dalam melindungi sel-sel tubuh, terutama sel-sel otak dari berbagai penyebab kerusakan yang akan menurunkan fungsi-fungsinya. Berdasarkan hal itu, ahli gizi Dr. Moesijanti Yudiarti Endang Soekatri, B.Sc., MCN , mengingatkan agar orang tua memperkenalkan makanan dengan menu seimbang kepada anak sejak dini. Kalau sampai tubuh kekurangan zat-zat penting, metabolisme akan terhambat yang selanjutnya dapat mengakibatkan persoalan kesehatan.
Akan tetapi, tentu saja perlu diperhatikan agar asupan unsur-unsur tersebut tidak berlebihan. Mungkin belum banyak yang tahu, dampak buruk dari kelebihanvitamin dan mineral sama dengan dampak kekurangan vitamin atau mineral. Berikut zat-zat gizi yang penting diperhatikan dampak kelebihan dan kekurangannya:
KELOMPOK VITAMIN
1. VITAMIN A
* Sumber: unsur hewani berupa ikan, telur, daging, hati sapi dan susu; serta unsur nabati berupa sayuran seperti wortel, labu dan bayam.
* Manfaat: membangun sel-sel kulit, melindungi mata, menjaga tubuh dari infeksi, sekaligus untuk pertahanan dan perbaikan sel-sel tubuh, maupun untuk pertumbuhan gigi dan tulang.
* Bila kekurangan: menimbulkan kerentanan terhadap penyakit-penyakit infeksi, gangguan penglihatan seperti buta senja, xeroftalmia atau kekeringan pada selaput dan kornea mata, serta pecahnya biji mata maupun kekeringan pada kulit tubuh.
* Bila kelebihan: menimbulkan "keracunan" yang mengakibatkan tulang rapuh, menyebabkan nyeri pada persendian, sakit kepala, kelelahan, kulit kering, bersisik dan berubah warna menjadi kekuning-kuningan serta kerusakan/pembengkakan hati. Sedangkan pada wanita hamil dapat mengakibatkan janinnya cacat. Namun, kecenderungan yang terjadi adalah kekuranganvitamin bukan kelebihan vitamin.
2. VITAMIN B KOMPLEKS
Vitamin B dibedakan atas B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B6 (piridoksin) dan B12 (kobalamin). Masing-masing vitamin tersebut pada dasarnya memiliki tugas dan fungsi yang tidak jauh berbeda. Sebagai suatu kelompok, Vitamin B kompleks berperan penting dalam metabolisme pembentukan energi yang diperlukan sel-sel otak.
a. VITAMIN B1 (Tiamin)
* Sumber: padi-padian, roti, sereal, daging dan produk olahannya, ginjal, hati, makanan laut (kerang, kepiting, ikan dan lain-lain), unggas, telur, tempe dan susu.
* Manfaat: mendorong nafsu makan, berperan dalam sistem saraf dan otot, selain menjaga tingkat kesehatan dan memproduksi energi.
* Bila kekurangan: rentan terserang beri-beri, mengalami penurunan daya tahan tubuh hingga mudah terancam berbagai penyakit infeksi.
* Bila kelebihan: jarang terjadi dan kalaupun kelebihan, vitamin ini akan dibuang keluar tubuh bersama urin. Namun, jika terjadi "kesalahan prosedur" hingga tak bisa dibuang, kemungkinannya akan terjadi gagal ginjal.
b. VITAMIN B2 (Riboflavin)
* Sumber: jamur, brokoli, kacang almon,susu, keju, telur, serta yoghurt.
* Manfaat: memperbaiki kulit, mata, dan membantu produksi energi.
* Bila kekurangan: kepekaan terhadap cahaya berkurang, sudut bibir pecah-pecah, muncul gangguan kulit di sekitar hidung dan bibir.
* Bila kelebihan: jarang terjadi, sama seperti vitamin B lainnya.
c. VITAMIN B3 (Niasin)
* Sumber: sereal, beras, susu, sayur, kacang-kacangan, maupun produk olahan nabati dan hewani.
* Manfaat: menetralisir zat racun dan berperan dalam sintesa lemak, meningkatkan nafsu makan, membantu sistem pencernaan, memperbaiki kulit dan saraf.
* Bila kekurangan: kulit gampang rusak, lidah jadi licin, mudah terserang diare, jadi temperamental (mudah marah), atau sering bingung.
* Bila kelebihan: jarang terjadi, sama seperti vitamin B lainnya.
d. VITAMIN B6 (Piridoksin)
* Sumber: ikan, daging, telur, susu, hati, padi-padian, kacang merah dan polong-polongan.
* Manfaat: membantu metabolisme protein, membantu pembentukan antibodi dan saraf, mengatur penggunaan protein, lemak, karbohidrat, disamping berperan dalam regenerasi/pembaruan sel darah merah.
* Bila kekurangan: kulit rusak, dermatitis, sudut bibir pecah-pecah, lidah licin, sariawan, mual, pening, anemia, muncul batu ginjal, letih, lemah, lesu, nafsu makan turun, rentan terhadap infeksi dan kejang-kejang, rasa sakit pada pergelangan tangan, gampang depresi.
* Bila kelebihan: meski jarang terjadi, dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan saraf.
e. VITAMIN B12 (Kobalamin)
* Sumber: daging beserta produk olahannya, ginjal, hati, kerang, ketam, kepiting, ikan (salmon dan tuna), ragam makanan laut lainnya, unggas, telur, susu dan produk olahannya, produk fermentasi kedelai (tauco dantempe yang diolah secara tradisional), susu kedelai yang diperkaya dengan vitamin dan mineral, sereal.
* Manfaat: membantu pembentukan sel darah merah, mengatur sistem saraf, berperan dalam sintesa DNA yang mengontrol pembentukan sel-sel baru, mencegah kerusakan sistem saraf, meningkatkan nafsu makan, mencegah anemia, menjaga kesehatan jantung dan kekebalan tubuh, berperan dalam metabolismeprotein, memicu produksi hormon untuk kesehatan kulit dan rambut.
* Bila kekurangan: dapat mengganggu sistem saraf, menurunkan daya ingat, mudah bingung dan murung, gampang mengalami delusi (berkhayal), lelah, hilang keseimbangan, refleks menurun, mati rasa, menimbulkan gangguan pendengaran, menyebabkan gejala anemia yang meliputi kelelahan, hilang nafsu makan, diare, menimbulkan gangguan pembentukan sel saraf, mengakibatkan kerusakan sistem saraf.
* Bila kelebihan: sama seperti vitamin B lainnya, jarang terjadi.
3. VITAMIN C
* Sumber: buah-buahan seperti jambu biji, jeruk, tomat, arbei, stroberi; sayur-mayur seperti asparagus dan kol; susu, mentega, kentang, ikan dan hati.
* Manfaat: membantu pembentukan tulang, otot dan kulit, berperan dalam proses penyerapan zat besi, berperan dalam penyembuhan luka, menghambat infeksi karena kemampuannya melindungi tubuh dari radikal bebas, mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, mempertahankan fungsi daya tahan tubuh secara keseluruhan, mempengaruhi fungsi otak dan mempertajam kesadaran.
* Bila kekurangan: sariawan di mulut maupun perut, kulit cenderung kasar, gusi tidak sehat hingga gigi mudah goyah dan tanggal, menyebabkan rawan perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah, mudah mengalami depresi, gampang terkena anemia pernisiosa dengan gejala-gejala kelelahan, sakit kepala, dan lekas marah.
* Bila kelebihan: dapat mengakibatkan diare, pusing, sakit kepala, dan lelah. Dampaknya hampir sama dengan kekurangan vitamin C.
4. VITAMIN D
* Sumber: keju, telur, margarin, ikan, tahu, tempe, susu, minyak ikan.
* Manfaat: meningkatkan penyerapan kalsium dan fostor untuk kekuatan tulang dan gigi, mengatur kadar kalsium dalam darah, dan mengatur produksi hormon.
* Bila kekurangan: pertumbuhan lambat, tungkai bengkok, muncul tonjolan pada perut, pembentukan gigi salah.
* Bila kelebihan: jarang terjadi.
5. VITAMIN E
* Sumber: minyak sayur, alpukat, kacang-kacangan, sayuran, margarin, tepung gandum, daging, susu dan produk olahan susu, ikan, telur, salad, dan makanan segar lainnya.
* Manfaat: menyehatkan kulit, menguatkan sel darah merah, melindungi tubuh dari radikal bebas, mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, memelihara struktur dan fungsi sistem saraf, membantu pengeringan luka, membantu perkembangan otak.
* Bila kekurangan: menekan produksi antibodi dan merusak respon kekebalan, serta memperlambat perkembangan saraf otot.
* Bila kelebihan: meningkatkan risiko pendarahan dalam tubuh.
KELOMPOK MINERAL
Mineral berguna untuk mempertahankan jaringan selain mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Berikut zat mineral yang penting diketahui:
1. ZAT BESI (Fe)
* Sumber: sayur-mayur, buah-buahan, kacang-kacangan.
* Manfaat: membantu pembentukan sel darah merah, menambah energi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah anemia.
* Bila kekurangan: menyebabkan anemia dengan gejala pucat, mudah lelah, dan bila terjadi pada anak ia menjadi rewel yang mungkin disertai gangguan perkembangan motorik, gangguan tingkah laku, gangguan fungsi berpikir kognitif, dan menurunkan daya konsentrasi serta sistem kekebalan tubuh.
* Bila kelebihan: menyebabkan kelainan metabolisme, misalnya pembentukan zat besi pada darah jadi berlebihan. Akan tetapi, hal ini jarang terjadi karena tubuh sudah bisa mengontrol sendiri.
2. KALSIUM (Ca)
* Sumber: susu, brokoli, ikan salmon, sarden dan aneka makanan laut lainnya.
* Manfaat: menguatkan dan mengatur pembentukan tulang, mengatur tekanan darah, berperan dalam kelenturan otot dan fungsi saraf normal, mencegah penyakit jantung, menurunkan risiko kanker usus, membantu mineralisasi gigi, mencegah pendarahan akar gigi, mengatasi keluhan kulit kering dan pecah-pecah pada kaki dan tangan.
* Bila kekurangan: menyebabkan pengeroposan tulang.
* Bila kelebihan: jarang terjadi.
3. YODIUM (I)
* Sumber: garam beryodium, makanan laut
* Manfaat: berperan dalam pembentukan hormon tioriksin, memicu pertumbuhan otak, menyehatkan kelenjar tiroid, menyehatkan proses tumbuh-kembang janin hingga usia produktif.
* Bila kekurangan: menyebabkan penyakit gondok, bila terjadi pada ibu hamil, anaknya berpeluang jadi manusia cebol dan mengalami keterbelakangan mental.
Kekurangan vitamin dan mineral pada anak Anda tentu sangat merisaukan, selain dampak negatif bagi tumbuh-kembang dan mengganggu kesehatan anak, tapi jika anak kelebihan vitamin dan mineral Anda juga harus lebih waspada karena tidak baik kesehatan anak.
Menurut berbagai hasil penelitian ilmiah, aneka vitamin dan mineral ini memberi efek nyata dalam melindungi sel-sel tubuh, terutama sel-sel otak dari berbagai penyebab kerusakan yang akan menurunkan fungsi-fungsinya. Berdasarkan hal itu, ahli gizi Dr. Moesijanti Yudiarti Endang Soekatri, B.Sc., MCN , mengingatkan agar orang tua memperkenalkan makanan dengan menu seimbang kepada anak sejak dini. Kalau sampai tubuh kekurangan zat-zat penting, metabolisme akan terhambat yang selanjutnya dapat mengakibatkan persoalan kesehatan.
Akan tetapi, tentu saja perlu diperhatikan agar asupan unsur-unsur tersebut tidak berlebihan. Mungkin belum banyak yang tahu, dampak buruk dari kelebihanvitamin dan mineral sama dengan dampak kekurangan vitamin atau mineral. Berikut zat-zat gizi yang penting diperhatikan dampak kelebihan dan kekurangannya:
KELOMPOK VITAMIN
1. VITAMIN A
* Sumber: unsur hewani berupa ikan, telur, daging, hati sapi dan susu; serta unsur nabati berupa sayuran seperti wortel, labu dan bayam.
* Manfaat: membangun sel-sel kulit, melindungi mata, menjaga tubuh dari infeksi, sekaligus untuk pertahanan dan perbaikan sel-sel tubuh, maupun untuk pertumbuhan gigi dan tulang.
* Bila kekurangan: menimbulkan kerentanan terhadap penyakit-penyakit infeksi, gangguan penglihatan seperti buta senja, xeroftalmia atau kekeringan pada selaput dan kornea mata, serta pecahnya biji mata maupun kekeringan pada kulit tubuh.
* Bila kelebihan: menimbulkan "keracunan" yang mengakibatkan tulang rapuh, menyebabkan nyeri pada persendian, sakit kepala, kelelahan, kulit kering, bersisik dan berubah warna menjadi kekuning-kuningan serta kerusakan/pembengkakan hati. Sedangkan pada wanita hamil dapat mengakibatkan janinnya cacat. Namun, kecenderungan yang terjadi adalah kekuranganvitamin bukan kelebihan vitamin.
2. VITAMIN B KOMPLEKS
Vitamin B dibedakan atas B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B6 (piridoksin) dan B12 (kobalamin). Masing-masing vitamin tersebut pada dasarnya memiliki tugas dan fungsi yang tidak jauh berbeda. Sebagai suatu kelompok, Vitamin B kompleks berperan penting dalam metabolisme pembentukan energi yang diperlukan sel-sel otak.
a. VITAMIN B1 (Tiamin)
* Sumber: padi-padian, roti, sereal, daging dan produk olahannya, ginjal, hati, makanan laut (kerang, kepiting, ikan dan lain-lain), unggas, telur, tempe dan susu.
* Manfaat: mendorong nafsu makan, berperan dalam sistem saraf dan otot, selain menjaga tingkat kesehatan dan memproduksi energi.
* Bila kekurangan: rentan terserang beri-beri, mengalami penurunan daya tahan tubuh hingga mudah terancam berbagai penyakit infeksi.
* Bila kelebihan: jarang terjadi dan kalaupun kelebihan, vitamin ini akan dibuang keluar tubuh bersama urin. Namun, jika terjadi "kesalahan prosedur" hingga tak bisa dibuang, kemungkinannya akan terjadi gagal ginjal.
b. VITAMIN B2 (Riboflavin)
* Sumber: jamur, brokoli, kacang almon,susu, keju, telur, serta yoghurt.
* Manfaat: memperbaiki kulit, mata, dan membantu produksi energi.
* Bila kekurangan: kepekaan terhadap cahaya berkurang, sudut bibir pecah-pecah, muncul gangguan kulit di sekitar hidung dan bibir.
* Bila kelebihan: jarang terjadi, sama seperti vitamin B lainnya.
c. VITAMIN B3 (Niasin)
* Sumber: sereal, beras, susu, sayur, kacang-kacangan, maupun produk olahan nabati dan hewani.
* Manfaat: menetralisir zat racun dan berperan dalam sintesa lemak, meningkatkan nafsu makan, membantu sistem pencernaan, memperbaiki kulit dan saraf.
* Bila kekurangan: kulit gampang rusak, lidah jadi licin, mudah terserang diare, jadi temperamental (mudah marah), atau sering bingung.
* Bila kelebihan: jarang terjadi, sama seperti vitamin B lainnya.
d. VITAMIN B6 (Piridoksin)
* Sumber: ikan, daging, telur, susu, hati, padi-padian, kacang merah dan polong-polongan.
* Manfaat: membantu metabolisme protein, membantu pembentukan antibodi dan saraf, mengatur penggunaan protein, lemak, karbohidrat, disamping berperan dalam regenerasi/pembaruan sel darah merah.
* Bila kekurangan: kulit rusak, dermatitis, sudut bibir pecah-pecah, lidah licin, sariawan, mual, pening, anemia, muncul batu ginjal, letih, lemah, lesu, nafsu makan turun, rentan terhadap infeksi dan kejang-kejang, rasa sakit pada pergelangan tangan, gampang depresi.
* Bila kelebihan: meski jarang terjadi, dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan saraf.
e. VITAMIN B12 (Kobalamin)
* Sumber: daging beserta produk olahannya, ginjal, hati, kerang, ketam, kepiting, ikan (salmon dan tuna), ragam makanan laut lainnya, unggas, telur, susu dan produk olahannya, produk fermentasi kedelai (tauco dantempe yang diolah secara tradisional), susu kedelai yang diperkaya dengan vitamin dan mineral, sereal.
* Manfaat: membantu pembentukan sel darah merah, mengatur sistem saraf, berperan dalam sintesa DNA yang mengontrol pembentukan sel-sel baru, mencegah kerusakan sistem saraf, meningkatkan nafsu makan, mencegah anemia, menjaga kesehatan jantung dan kekebalan tubuh, berperan dalam metabolismeprotein, memicu produksi hormon untuk kesehatan kulit dan rambut.
* Bila kekurangan: dapat mengganggu sistem saraf, menurunkan daya ingat, mudah bingung dan murung, gampang mengalami delusi (berkhayal), lelah, hilang keseimbangan, refleks menurun, mati rasa, menimbulkan gangguan pendengaran, menyebabkan gejala anemia yang meliputi kelelahan, hilang nafsu makan, diare, menimbulkan gangguan pembentukan sel saraf, mengakibatkan kerusakan sistem saraf.
* Bila kelebihan: sama seperti vitamin B lainnya, jarang terjadi.
3. VITAMIN C
* Sumber: buah-buahan seperti jambu biji, jeruk, tomat, arbei, stroberi; sayur-mayur seperti asparagus dan kol; susu, mentega, kentang, ikan dan hati.
* Manfaat: membantu pembentukan tulang, otot dan kulit, berperan dalam proses penyerapan zat besi, berperan dalam penyembuhan luka, menghambat infeksi karena kemampuannya melindungi tubuh dari radikal bebas, mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, mempertahankan fungsi daya tahan tubuh secara keseluruhan, mempengaruhi fungsi otak dan mempertajam kesadaran.
* Bila kekurangan: sariawan di mulut maupun perut, kulit cenderung kasar, gusi tidak sehat hingga gigi mudah goyah dan tanggal, menyebabkan rawan perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah, mudah mengalami depresi, gampang terkena anemia pernisiosa dengan gejala-gejala kelelahan, sakit kepala, dan lekas marah.
* Bila kelebihan: dapat mengakibatkan diare, pusing, sakit kepala, dan lelah. Dampaknya hampir sama dengan kekurangan vitamin C.
4. VITAMIN D
* Sumber: keju, telur, margarin, ikan, tahu, tempe, susu, minyak ikan.
* Manfaat: meningkatkan penyerapan kalsium dan fostor untuk kekuatan tulang dan gigi, mengatur kadar kalsium dalam darah, dan mengatur produksi hormon.
* Bila kekurangan: pertumbuhan lambat, tungkai bengkok, muncul tonjolan pada perut, pembentukan gigi salah.
* Bila kelebihan: jarang terjadi.
5. VITAMIN E
* Sumber: minyak sayur, alpukat, kacang-kacangan, sayuran, margarin, tepung gandum, daging, susu dan produk olahan susu, ikan, telur, salad, dan makanan segar lainnya.
* Manfaat: menyehatkan kulit, menguatkan sel darah merah, melindungi tubuh dari radikal bebas, mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, memelihara struktur dan fungsi sistem saraf, membantu pengeringan luka, membantu perkembangan otak.
* Bila kekurangan: menekan produksi antibodi dan merusak respon kekebalan, serta memperlambat perkembangan saraf otot.
* Bila kelebihan: meningkatkan risiko pendarahan dalam tubuh.
KELOMPOK MINERAL
Mineral berguna untuk mempertahankan jaringan selain mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Berikut zat mineral yang penting diketahui:
1. ZAT BESI (Fe)
* Sumber: sayur-mayur, buah-buahan, kacang-kacangan.
* Manfaat: membantu pembentukan sel darah merah, menambah energi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah anemia.
* Bila kekurangan: menyebabkan anemia dengan gejala pucat, mudah lelah, dan bila terjadi pada anak ia menjadi rewel yang mungkin disertai gangguan perkembangan motorik, gangguan tingkah laku, gangguan fungsi berpikir kognitif, dan menurunkan daya konsentrasi serta sistem kekebalan tubuh.
* Bila kelebihan: menyebabkan kelainan metabolisme, misalnya pembentukan zat besi pada darah jadi berlebihan. Akan tetapi, hal ini jarang terjadi karena tubuh sudah bisa mengontrol sendiri.
2. KALSIUM (Ca)
* Sumber: susu, brokoli, ikan salmon, sarden dan aneka makanan laut lainnya.
* Manfaat: menguatkan dan mengatur pembentukan tulang, mengatur tekanan darah, berperan dalam kelenturan otot dan fungsi saraf normal, mencegah penyakit jantung, menurunkan risiko kanker usus, membantu mineralisasi gigi, mencegah pendarahan akar gigi, mengatasi keluhan kulit kering dan pecah-pecah pada kaki dan tangan.
* Bila kekurangan: menyebabkan pengeroposan tulang.
* Bila kelebihan: jarang terjadi.
3. YODIUM (I)
* Sumber: garam beryodium, makanan laut
* Manfaat: berperan dalam pembentukan hormon tioriksin, memicu pertumbuhan otak, menyehatkan kelenjar tiroid, menyehatkan proses tumbuh-kembang janin hingga usia produktif.
* Bila kekurangan: menyebabkan penyakit gondok, bila terjadi pada ibu hamil, anaknya berpeluang jadi manusia cebol dan mengalami keterbelakangan mental.
Jumat, 15 April 2011
STROKE DAPAT DICEGAH
STROKE DAPAT DICEGAH
Stroke adalah serangan otak yang timbul secara mendadak yang mengakibatkan terjadi nya gangguan fungsi otak sebagian atau menyeluruh sebagai akibat dari gangguan aliran darah karena adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah tertentu di otak sehingga menyebabkan sel-sel otak kekurangan darah,oksegen,atau zat-zat makanan dan akhirnya dapat menyebabkan kematian sel.
MENGENALI STROKE DENGAN FAST
Face : wajahterlihat tidak simetris,senyum tidak simetris
Arm : tangan baal,lemah
Speech : bicara tak jelas/pelo, sulit berbicara
Time : segera mencari pertolongan medis
BAGAIMANA CARA PENCEGAHANNYA?
v Mengubah pola hidup
v Memgelola faktor resiko
v Konsultasi kedokter dan minum obat secara teratur
MENGUBAH POLA HIDUP
v Diet makanan sehat : rendah kalori, rendah lemak,dan rendah garam
v Memperbanyak konsumsi buah dan sayuran
v Aktifitas fisik dan olahraga secara teratur
v Tidak merokok
v Hindari stress fisik dan mental
MENGUBAH FAKTOR RESIKO
1.Kontrol tekanan darah
2. Kontrol kadar kolestol
3.Kontrol penyakit penyerta /komplikasi : jantung, diabetes
MULAILAH DARI SEKARANG
· Olahraga selama 30 menit perhari dapat membantu penurunan berat badan dan menurunkan tekanan darah.
· Atur pola makan, pilih menu seimbang
· Konsultasi kedokter secara teratur
PERTOLONGAN PERTAMA PASIEN STROKE DIRUMAH
Pasien Kejang
· Jangan tinggalkan pasien selama kejang
· Jauhkan barang yang membahayakan fisik pasien
· Tidurkan pasien terlentang tanpa bantal,miringkan kepala ke salah satu sisi .
· Jangan memasukkan apapun ke mulut pasien
· Hubungi petugas medis ( dokter atau perawat ) secepatnya, catat waaktu dan lamanya kejang.
Pasien tidak sadar
· Baringkan pasien terlentang tanpa bantal, posisi kepala miring kesalah satu sisi
· Lepaskan gigi palsu bila ada
· Segera bawa pasien kerumah sakit
Jumat, 08 April 2011
kuliah komputer
Diera modern saat ini dimana dunia kesehatan sudah modern dan menggunakan alat-alat kesehatan yang canggih dan dengan sistem komputerisasi maka alangkah baiknya bila kita sebagai perawat sudah mulai belajar komputer. Dirumah Sakit saat semua sudah menggunakan sistim komputer ( ITI ), dari mulai registrasi sampai dengan pemeriksaan penunjang seperti CT Scan dan MRI.
Langganan:
Postingan (Atom)